Kamis, 12 Februari 2015

HONDA WIN, SI TUA YANG ELEGAN


hondawin3
All Hands,
Diantara sekian motor lawas yang ane idamkan salah satunya adalah Honda Win, tertarik sejak nonton Si Doel dan ketika SMA ada teman yang membawanya. Walau berimage motor dinas atau motor bapak-bapak tapi juga terlihat cocok dibawa oleh kaum muda. Desainnya yang minimalis menjadi alasan ane ane untuk menyukainya, untuk membuatnya jadi sporty pun tak perlu banyak modifikasi, cukup sang ridernya yang dandan keren :-). Tuk contoh modifikasinya bisa dilihatdisini.
honda win 100 dhasboard
Kelebihan
Soal Performa dan Durabilitas sudah terbukti oleh masyarakat kita, tak salah klo mendapat tag line si Bandel Irit dan minim perawatan. Mesin Honda win 100 cc, lebih tepatnya hanya 97 cc saja, Mempunyai tenaga dan torsi besar terutama pada hentakan pertama bergerak, tetap nyaman di gunakan di pegunungan atau di pedesaan dengan jalan setapak di pematang. Bisa juga untuk off road karena bentuk tubuh yang ramping tinggi dan relatif ber sumbu panjang antara kedua roda. Pokoknya bisa dimodif sesuai selera pemiliknya.
Kekurangan
Bentuk Body win yang terlampu ramping untuk ukuran motor laki membuatnya jadi tak sepenuhnya seperti motor laki (gender abstrak, bencong), seperti cewe berbalut cowo ,Kemudian Ukuran cc nya yang ‘bebek’ banget, Pengereman depan belakang masih teromol, lalu ada kelemahan lain dari motor ini yakni kalau persneleng masuk terus mesin mati, tidak bisa langsung start ,persneleng harus dinetral dulu baru bisa start lagi.
hondawin2
Terlepas dari segala kelebihan dan kelemahannya, nyatanya Honda Win masih bisa ditemui dijalanan dan banyak tetangga ane memilikinya juga, bikin ngiler neh. Yang jelas bentuk Honda WIn yang elegan ini sudah tak diproduksi lagi,  akan tetap eksis dijalanan dan jadi kendaraan favorit penyukanya..

HONDA CB,SI GEDE YANG BIKIN HORE

Sejarah dan Legenda Unik Motor CB di Indonesia – dibawah ini ada sejarah motor CB di Indonesia yang sudah sangat melegenda sekali pemirsa otomamia otomani motormodif semua saja, dimana motor klasik ini sampai sekarang masih sangat banyak diminati oleh para pecintanya. Lihat saja dibawah ini.

Motor Tua itu kini tengah naik daun. Disamping harganya yang murah juga enak buat dimodifikasi karena bisa dicangkokan komponen mesin generasi HONDA semisal GL 100, GL PRO, TIGER juga bisa mencaplok komponen motor lain semisan SHOCK Depan RX-KING dll.
Dipenghujung tahun 2000 an motor ini cuma dihargai sekitar 300 Ribuan , lalu naik menjadi 700 ribuan , 2 tahun yang lalu masih sekitar 1 jutaan dan ditahun ini harganya melejit lagi sekita 1,8 jutaan. Fantastik…. itu semua berkat ulah para modifikator yang menjadikan motor CB ini sebagai BASIS MOTOR MODIFIKASI. Tapi untuk modifikasi SPEED alias LARI atau untuk TRAIL CC yang kecil tidak mumpuni maka harus di BORE UP dengan menggunakan SEHER TIGER. Biaya yang dikeluarkanpun jadi membengkak. Saran untuk yang mau modif CB lebih baik ambil basis yang 1 atau 2 Tingkat diatasnya semisal GL 100 , atan GL PRO lebih enak dimodifnya karena mesin nya lebih gampang dan MURAH dimodifikasi.
Ada puluhan seri dan ribuan tipe motor yang diproduksi Honda telah menyebar ke seluruh dunia.  Dari puluhan tipe tersebut, seri CB (CB Series) merupakan seri yang cukup banyak diproduksi dari segi cakupan maupun kuantitasnya.  Banyak model CB masih dijual sebagai komuter dan motor jelajah.  Semua seri CB memiliki mesin inline.  Beberapa tipe CB diproduksi untuk kegunaan balap, contohnya CB 50 yang populer di balap motor tua dan CB 750 yang memenangi balapan di Amerika hingga menjadi titik tonggak penyebaran Honda ke seluruh dunia.
Tidak semua tipe CB masuk ke setiap negara.  Masing-masing negara mempunyai “cabang perusahaan” yang akan menentukan tipe bagaimana yang sesuai dengan kultur negara tersebut.  Di Amerika misalnya, CB 750 laris manis bak kacang goreng dan hampir tidak mengenal CB 100, sebaliknya di Indonesia CB 100 lebih laku dijual daripada CB 750.
Honda CB pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1971 dengan kode Honda CB 100 K1 oleh PT Federal Motor karena perusahaan tersebut memang baru didirikan 11 Juni 1971. Sebelum CB, tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi AHM adalah tipe bisnis S 90 Z bermesin  4 tak dengan kapasitas 90cc.  Memproduksi disini sebenarnya hanya merakit, karena pada saat itu PT Federal Motor masih mengimpor komponennya dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya;
PT Honda Federal (1974) memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dsb.
PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) khusus memproduksi peredam kejut
PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) memproduksi mesin sepeda motor
PT Federal Izumi Manufacturing (1990) khusus memproduksi piston
Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan anak-anak perusahaan di-merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, dengan komposisi saham 50% PT Astra International Tbk dan 50% Honda Motor Co. Japan.
Saat ini AHM memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan ;
Pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang berfungsi sebagai kantor pusat.
Pabrik kedua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading.
Pabrik ketiga sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi.  Pabrik ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Pada tahun 2007, AHM menempati ranking pertama penjualan sepeda motor di Indonesia dan tingkat ASEAN dengan produksi ke-20 jutanya.  Pada tingkat dunia, AHM menempati ranking 3 setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India.
Ada banyak tipe CB yang dikeluarkan Honda tetapi tidak semua tipe tersedia di tiap negara.  Di Indonesia, jenis CB yang diintroduksi adalah CB 100cc, 125 cc, 175 cc, dan 200 cc.  Tiga tipe terakhir tersedia pula dalam silinder ganda, namun di Indonesia CB100 dan CB 125 mesin tunggal lebih populer karena harganya yang murah, perawatannya mudah, dan fleksibel untuk dimodifikasi.  Honda CB 100 K1 masuk Indonesia tahun 1971, sedangkan Honda CB 100 K2 masuk Indonesia tahun 1972.  Dalam kurun waktu satu dasa warsa (1971-1981) jumlah total penjualan Honda CB di tanah air mencapai 600 ribu unit.
Berikut ini garis besar kronologi produksi Honda CB :
1959
Honda mengeluarkan CB72 Hawk dengan kapasitas 250 cc, 4 kecepatan.
1961 
Honda model sport baru CB77 Super Hawk (305 cc).
1965
Honda ingin merambah pasar baru dengan meluncurkan mesin besar CB Twin 450 cc yang bisa mencapai 104 mph.  Honda CB450 mempunyai engine 445cc, air cooled, DOHC, 4 valves, paralel twin, transmisi 4 kecepatan berpenggerak rantai, sasis steel twin craddle, suspensi teleskopik depan dan belakang twin shocks.   Mampu mengeluarkan power sebesar 43HP pada 8500 RPM.   Rem depan dan belakang menggunakan tromol.   Honda ini disebut juga Black Bomber.  Disebut black karena body-nya hitam termasuk tankinya yang dilengkapi aksesoris krom pada kedua sisinya.  Selain itu, bahasa iklan Honda ini di Inggris adalah “Meet the big black bomber – The biggest beefiest touring twin from Japan…!”.  Motor ini adalah motor kecepatan Jepang pertama yang mengubah opini masyarakat saat itu.
1968
Honda menghentikan produksi pengembangan CB72 dan CB77 untuk memulai produksi motor sport CB350 dan CB250 (mampu mencapai 106 mph).
1969
Di awal tahun di Tokyo Motor Show, Honda mengeluarkan sebuah motor bersejarah CB 750 Four setelah berbulan-bulan beredar rumor tentang motor tersebut.  Motor tersebut mendapatkan emas pada tahun ini.
1970
Pada bulan Maret 1970, Dick “Bugsy” Mann seorang pilot Amerika terkenal menggunakan CB 750 berhasil memenangi kejuaraan Daytona International Speedway di Amerika Serikat pada kelas 200 mil.  Pada saat itu, di Amerika ada pepatah bahwa barang siapa produsen motor memenangkan kejuaraan tersebut pada hari Minggu, maka pada hari Senin sudah bisa menjual produk tersebut.  Kemenangan tersebut merupakan titik balik kemajuan perusahaan Honda.  Ratusan ribu CB 750 kemudian berhasil dilempar di pasaran Amerika dan dunia.
1971
Honda mengeluarkan CB 500 Four.
1972
Honda memperkenalkan CB 350 Four.
1973
Honda yang sebenarnya kurang suka dengan kebisingan yang dihasilkan oleh motor 2 tak, terpaksa mengeluarkan CR250 untuk bisa berkompetisi dan terbukti Gary Jones memenangkan AMA Motocross Championship di tahun pertama.  Soichiro Honda pensiun tapi masih menjadi anggota dewan direksi.
1974
Honda memproduksi CB 50 dengan mesin horisontal 5 percepatan.
1975
Honda menyajikan motor jalanan CB 400 Four dengan knalpot yang ramah polusi suara yaitu 4 knalpot menjadi satu di sisi kanan motor.
1976
Honda CB 750 A berinovasi lagi dengan sepeda motor pertama bertransmisi otomatis.

1979
Meluncurkan Honda CBX luar biasa, sebuah motor sport super model 6 silinder bermesin 1047 cc.
Kendati saat ini banyak motor baru bermunculan dengan menawarkan berjuta model dan teknologi terkini, namun sosok motor yang satu ini masih menjadi primadona banyak kalangan pecinta motor di Indonesia.

HONDA GL SERIES

Honda GL, adalah salah satu motor legendaris produk Honda yang pernah jaya di awal kemunculannya pada tahun 1979. Kemunculan Honda GL melanjutkan kejayaan sang abang Honda CB yang hadir beberapa tahun sebelumnya. Honda GL hadir dengan 2 kapasitas mesin berbeda, yaitu 100 cc dan 125 cc.

Honda GL terkenal dengan mesinnya yang bandel dan jarang bermasalah. Hingga kini Honda GL 100 maupun GL 125 masih beredar, walaupun sudah jarang terlihat di kota-kota besar.

Setelah kejayaan Honda GL selama beberapa tahun, pada tahun 1996 ditutup dengan produk terakhir Honda GL 100 K.

Pada tahun 1985 digantikan dengan kemunculan sang adik Honda GL Max 125 dan Honda GL Pro dengan kapasitas mesin lebih besar 145 cc, lalu dilanjutkan dengan GL Pro Neo Tech yang terkenal dengan kemampuannya yang hebat dengan mesin 160 cc. Setelah itu masa GL pun berakhir tergantikan dengan Mega Pro, yang sebenarnya dilihat dari penampilan mesin masih termasuk generasi GL series, yang kemudian dilanjutkan dengan hadirnya Honda Tiger yang diketahui sebagai GL 200.
Pada tahun 2011 hadirlah produk Honda terbaru dengan teknologi baru, yaitu New Mega Pro 150, mungkin di sinilah sejarah GL series berakhir. New Mega Pro memiliki teknologi mesin yang berbeda dengan Mega Pro sebelumnya.

Urutan Kemunculan Honda GL

1979:
(1979 - 1981),  GL 100 dan GL 125, lampu bulat, speedo bulat, kaca spion bulat, sen belakang nempel di behel belakang, rem cakram depan.


Honda GL 100 (1979)


Honda GL 125 (1979)

1980:


Honda GL 100 (1980)

Spesifikasi:
  • panjang x lebar x tinggi = 1900 x 735 x 1017
  • jarak sumbu roda 1200 mm
  • berat kosong 98,5 kg
  • ban depan IRC 2,50-18 (4 PR)
  • ban belakang 2,75 -18 (4PR)
  • Jenis dan isi tangki bahan bakar bensin murni 11,5 liter
  • Pemakain bahan bakar 50 km/l pada kecepatan 50 km/jam
  • Mesin 1silinder OHC pendingin udara
  • Isi silinder 105 cc
  • Diameter x langkah 52x49,5 mm
  • perbandingan kompresi 9,2 :1
  • daya maksimum 12 HP/10000 rpm
  • Torsi maksimum 0,85kgm/8500 rpm
  • Jenis dan isi minyak pelumas mesin SAE 30 Kelas SE 1 liter
  • Jenis dan isi minyak shock absorb depan ATE 80 cc
  • Busi ND x24 ES-U
  • Accu 6 V 6 AH
1981:


Honda GL 100 (1981)


Honda GL 125 (1981)

1982:
(1982 - 1990),  GL 100 dan GL 125, lampu kotak, speedo kotak, kaca spion kotak, dudukan lampu belakang menyatu dengan sen belakang yg juga kotak


Honda GL 100 (1982)

Honda GL 125 (1982)

1983:


Honda GL 100 (1983)
1984:


Honda GL 100 (1984)

1985:


Honda GL 100 (1985)

1986:


Honda GL 100 (1986)
(berniaga.com)

1987:


Honda GL 100 (1987)

1988:


Honda GL 100 (1988)
(archive.kaskus.co.id)

1989:


Honda GL 100 (1989)

1990:


Honda GL 100 (1990)

1991:
(1991 - 1995),  Hadir produk GL 100 K, dengan teknologi mesin yang berbeda


Honda GL 100 K (1991)

1992:


Honda GL 100 K (1992)

1993:


Honda GL 100 K (1993)
(berniaga,com)
1994:


Honda GL 100 K (1994)
(bejubel.com)
1995:


Honda GL 100 K (1995)
(motor-dan-sekuter.tokobagus.com)
1996:


Honda GL 100 (1996)
(motor-dan-sekuter.tokobagus.com)

HONDA 70.SI TUA YANG TAK LEKANG OLEH ZAMAN

Eight years after its debut, the Super Cub’s engine design was changed from over head valve (OHV) to over head camshaft (OHC), and a larger, more visible taillight and turn indicators were added
Technical Specification
Engine
Air – Cooled – 4 st, Single OHC
Displacement
49 cc
Max Power
4.8 PS / 10.000 rpm
Max Speed
75 km / h
Dry Weight
69 Kg
Transmission
3 – Speed
Other
W / Centrifugal Clutch
————————
Honda Port Cub C 240
 1962 / HONDA PORT CUB C 240
 Developed to offer wider market appeal than the Super Cub, it used a redesigned C 100 engine. Features included light weight, easy of operation and a low price
Technical Specification
 Engine
Air – Cooled – 4 st, Single OHV
Displacement
49 cc
Max Power
2.3 PS / 5.700 rpm
Max Speed
50 km / h
Dry Weight
54 Kg
Transmission
2 – Speed
————————-
Honda Motorcycle 50CC
C 100 Cub 50
Ca 100
Ca 102
C 102 1967
————————
Honda First Edition
First Honda
Type A 1947
Type D – dream 1950
Type Dream – E 1953
Type E
Type J.C
———————-
Sejarah Singkat Pendiri HONDA
Sukses Honda bermula dari sebuah dusun dekat Hamamatsu, Jepang. Di situ lahir Soichiro Honda, putra seorang pandai besi miskin.
Beranjak dewasa, dia pergi ke Tokyo dan bekerja di bengkel reparasi mobil, lewat kejeniusannya, dia mampu mendirikan institut penelitian teknik atas namanya sendiri. Dari keuntungan yang didapat, Soichiro membeli 500 mesin bekas perang yang nantinya dirakitnya jadi sebuah motor sederhana.
Rentang 1948-51, Institut Teknik Honda membangun Honda Motor Co. Ltd dan membuat Honda yang pertama berjuluk Dream (Impian). Ini motor sukses besar di pasaran hingga muncul varian-varian lain semisal Dream tipe E 146cc.
Antara 1952-58 ia bernafsu membuat Honda tipe F berbasis sepeda kumbang. Kapasitas mesin Cuma 50 cc dan punya tenaga 0,5 dk.
Cuma lima tahun setelah berdiri, mereka sudah mampu mengekspor produknya ke luar negeri. Tak lama berselang, motor-motor Benly J (A, B, C) dan Dream (6E, SB,SA) sudah membanjiri pasar domestik jepang.
Untuk menjaga kualitas, mereka juga membentuk divisi Penelitian dan Pengembangan (Research & Development) pada 1957 di daerah Shirako (sekarang Saitama). Lembaga ini giat menjalankan riset agar mesin Honda semakin ok!
Sejarah mencatat kalau varian Benly jadi yang terpenting dalam sepak terjang mereka. Buktinya, mereka ikutan balap motor di Inggris, Tourist Trophy (TT) atau Isle Of Man. Disana dikebut tipe RC 142 yang berbasis Benly. Di balapan TT itu, mereka mampu menggondol hadiah beregu tahun 1959, sebagai bebuka keperkasaan Honda di kancah balap.


Rentang 1959-60 dibukakan ‘pintu’ dunia lewat lahirnya anak perusahaan Honda di Amerika (American Honda Motor. Co. Inc., 1959). Debut ini sukses besar hingga mereka kudu membuat pabrik superbesar di Suzuka Jepang guna memenuhi kebutuhan sekaligus membangun sirkuit Suzuka barengan pemerintah Jepang (1962). Lihat tuh! Untuk varian Super Cub aja, terjual 15 juta unit (angka statistik Desember 1983).
Nggak puas, antara 1961-65 berdiri lagi European Honda (sekarang jadi Honda Deutschland G.M.B.H) pada 1961. juga Honda Belgium (Honda Benelux N.V) pada 1962 yang banyak membuat moped. Dari dua perusahaan ini, bikers Perancis dan Inggris kebanjiran produk mereka. Tak aneh kalau total keuntungan mereka tahun 1965 mencapai 100 miliar Yen.
Puas main-main di motor, ‘kekuatan kuning’ ini gatel bikin mobil tahun 1962. debut awalnya pick-up ringan T360 dan mobil sport S360. Tahun 1964 mereka sudah bikin mobil cepat S600 yang disambut hangat penikmatnya.
Hebat nggak tuh?