All Hands,
Diantara sekian motor lawas yang ane idamkan salah satunya adalah Honda Win, tertarik sejak nonton Si Doel dan ketika SMA ada teman yang membawanya. Walau berimage motor dinas atau motor bapak-bapak tapi juga terlihat cocok dibawa oleh kaum muda. Desainnya yang minimalis menjadi alasan ane ane untuk menyukainya, untuk membuatnya jadi sporty pun tak perlu banyak modifikasi, cukup sang ridernya yang dandan keren disini.
. Tuk contoh modifikasinya bisa dilihat
Kelebihan
Soal Performa dan Durabilitas sudah terbukti oleh masyarakat kita, tak salah klo mendapat tag line si Bandel Irit dan minim perawatan. Mesin Honda win 100 cc, lebih tepatnya hanya 97 cc saja, Mempunyai tenaga dan torsi besar terutama pada hentakan pertama bergerak, tetap nyaman di gunakan di pegunungan atau di pedesaan dengan jalan setapak di pematang. Bisa juga untuk off road karena bentuk tubuh yang ramping tinggi dan relatif ber sumbu panjang antara kedua roda. Pokoknya bisa dimodif sesuai selera pemiliknya.
Kekurangan
Bentuk Body win yang terlampu ramping untuk ukuran motor laki membuatnya jadi tak sepenuhnya seperti motor laki (gender abstrak, bencong), seperti cewe berbalut cowo ,Kemudian Ukuran cc nya yang ‘bebek’ banget, Pengereman depan belakang masih teromol, lalu ada kelemahan lain dari motor ini yakni kalau persneleng masuk terus mesin mati, tidak bisa langsung start ,persneleng harus dinetral dulu baru bisa start lagi.
Terlepas dari segala kelebihan dan kelemahannya, nyatanya Honda Win masih bisa ditemui dijalanan dan banyak tetangga ane memilikinya juga, bikin ngiler neh. Yang jelas bentuk Honda WIn yang elegan ini sudah tak diproduksi lagi, akan tetap eksis dijalanan dan jadi kendaraan favorit penyukanya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar